Pertamakali bunda kenal daun cuciwis ini...sekitar 2 tahun yang lalu saat acara buka puasa bersama di tetangga bunda. Beliau menyuguhkan oseng-oseng daun cuciwis di campur dengan soun. Bunda tea ateuh suka nu hejo-hejo...pan urang sunda, walaupun ga bisa basa sunda, untuk makanan mah bunda sunda pisaaan euuy, sagala lalapan daun-daunnan pasti doyan...heran juga kemarin pas pertama makan cuciwis ini, naha bunda sampe ketinggalan ga tau ada daun cuciwis ...haarrr kamana wae selama ini...? qiqiqi
Kalau yang belum tahu daun cuciwis, yeuh siga kieu penampakannya...
Harganya pun relatif murah.., bunda sering dapatnya atau nemu daun ini ya di supermarket, jarang-jarang nemu daun ini di pasar....atau karena bunda jarang ke pasar kali ya...hahaha...eh tapi terakhir ke pasar sih bunda sempat lihat ternyata ada yang jualnya. Nah kalau rasanya menurut bunda, pas di gigit, masih ada rasa kressnya...tidak terlalu layu, mangkanya bunda waktu pertama makan cuciwis ini, langsung tanya daun apa? karena beda...enak walaupun sudah di masak saat kita gigit masih ada kres-kresnya hehe...Dan sekarang daun itu jadi daun favorit bunda...Bunda biasanya di masak dengan campuran soun dan jamur, atau kali ini bunda bereksperimen di campur dengan tahu dan jamur...tetep kudu ada jamurnya...karena bunda juga sangat suka sama jamur, tapi hanya suka dengan jamur kancing atau jamur merang ya namanya...mmm yang penampakannya bulat-bulat tuh.
Nah ini hasil eksperimen bunda oseng-oseng cuciwis, tahu dan jamur. Bumbunya biasa saja, bawang putih, bawang bombay, cabe hijau besar, saori, garam, kasih sedikit air...berhubung bunda males masak dan ga pinter masak jadi bumbu juga yang simple aja...mmm...makan yuuk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
maaf kalau saya belum sempat kunjungan balik