Transportasi menuju ke sana dengan menggunakan BTS kemudian dilanjut dengan naik boat menyusuri sungai Chaopraya....yeeey...ini yang membuat saya semangaat, naik boat...qiqiqi
Sarapan dulu di hotel
Dari BTS Saphan Taksin menuju dermaga, jalan hanya 5 menit. Disana sudah banyak bule-bule yang sedang menunggu boat datang. Saya dihampiri petugas yang berjaga disana, ditanya mau kemana? setelah di jawab ke Grand Palace petugasnya menyuruh kami beli tiket seorangnya seharga 40 bath. Beruntung saya sudah dapat info sebelumnya, kalau menuju Grand Palace naik boat yang berbendera orange dan cukup membayar 15 bath. Jadi suami bilang ke petugas tersebut kalau kita mau naik boat yang berbendera orange. Memang disana perahunya ditandai dengan bendera warna warni. Oya, naik boat berbendera orange kita bayarnya di atas boat, nanti akan ada petugas yang keliling menagih ongkos boat sambil memberi karcis.
Ini macam-macam perahu di sana :
Yang ini perahu khusus sewa pribadi.
Tiap pemberhentian boat ditandai dengan nomor. Kalau mau ke Wat Pho turunnya di N8 dermaga Than Thien. Tapi berhubung saya mau ke Grand Palace dulu jadi saya turun di N9 dermaga Tha Chang. Dari sana tinggal jalan melewati lorong pedagang, sampai ketemu jalan raya, di sebrang jalan sudah kelihatan komplek bangunan Grand Palace, tinggal cari dimana pintu masuknya, berhubung saat itu adalah hari minggu, jadi ramai turis, saya tinggal ikutin rombongan bule-bule pada jalan, dari jalan raya tadi kita nyebrang kemudian tinggal jalan ke arah kiri menuju Grand Palace, kalau jalan ke arah kanan menuju Wat Pho.
Dibeberapa blog diinfokan sering terjadi penipuan di komplek Grand Palace ini, ditipu kalau Grand Palace tutup kemudian mereka menawarkan keliling tuk-tuk untuk melihat kuil-kuil lainnya, padahal modus mereka untuk mengajak korbannya ke toko perhiasan, karena apabila si supir tuktuk berhasil membawa pengunjung, si supir tuktuk dapat gratis bensin dari toko tersebut. Tapi alhamdulillah saya tidak mengalaminya, mungkin karena saat itu keadaan ramai.
Memasuki kawasan Grand Palace, saya dan suami bingung, sudah masuk kok tidak terlihat penjualan tiketnya? Padahal sudah banyak pengunjung disana yang berfoto-foto, saya sempat berfikir apa lagi ada perayaan trus di gratisin ya? hehe...ngarep...tidak ada petugas juga yang menghampiri kami untuk beli tiket, petugasnya sedang sibuk mengurus turis bule menyuruh mereka berpakaian sopan,memang untuk melihat komplek Grand Palace ini, tidak diperbolehkan memakai celana pendek, jadi mereka disuruh memakai kain, entah disewakan atau dipinjamkan kainnya. Kalau yang saya lihat di Wat Arun sih kainnya disewakan.
Narsis dulu ya.
Baru masuk areal Grand Palace di sambut dengan barisan tentara, sayang telat fotonya jadi hanya tampak belakang, kemudian saya berjalan menuju dalam komplek Grand Palace dan ternyata setelah kita jalan lebih ke dalam, akhirnya menemukan juga loket tiket, yaah ga jadi gratis dong wkwkwk....Tiket Grand Palace seorangnya 500 bath, lumayan mahal sekitar 187rb, saya membeli 2 tiket.
Di areal komplek Grand Palace ini ada 7 bangunan, kebayang luasnya bikin kaki saya gempor. Komplek Grand Palace ini awalnya adalah tempat tinggal Raja Rama. Awalnya saya tidak begitu tertarik mengunjungi Grand Palace, apa sih menariknya? ternyata setelah melihatnya, saya terheran-heran dengan cara pembuatan bangunannya. Ada salah satu bangunan, kalau masuk ke dalamnya harus membuka sepatu dan tidak boleh memfotonya, sepertinya itu bangunan yang di sebut Emerald Budha. Didalam bangunan itu sekeliling dinding dalamnya adalah lukisan, lukisannya sambung menyambung, hebatnya lukisannya sampai ke atap bangunan, padahal bangunannya tinggi ckckck...hebat banget ya yang melukisnya, mereka ga takut ya melukis setinggi itu? Dan yang istimewa dari bangunan yang ada di Grand Palace ini, ada bangunan yang menjulang tinggi dan ditempelin dari pecahan-pecahan manik-manik dan keramik, seperti kalau kita buat kolase, saya membayangkan menggunakan berapa pekerja ya, untuk membuat bangunan dari kolase pecahan keramik tersebut? intinya bangunan disini sangat rumit detailnya.
Berikut foto-fotonya :
Maskotnya Grand Palace, saya malah kelupaan foto disini.
Suami, yang males narsis, harus di paksa-paksa dulu.
Menuju pintu keluar masih disuguhi pemandangan yang cantik-cantik :
Suka dengan pohon bulat-bulat ini.
Bangunan ini tertutup pintu pagar. Bagus bergaya eropa.
Puas berkeliling Grand Palace, saya memutuskan lanjut ke Wat Pho. Ini jalanan di depan pintu masuk Grand Palace, indah tamannya, jalanannya bersih.
Menuju Wat Pho tinggal ikutin lagi jalan yang pertama kali kita datang. Saya mampir membeli buah, saat di lorong turun dari boat tadi saya melewati tukang buah ini, dan saya terbayang-bayang untuk membelinya, buahnya menggoda, akhirnya kesampaian juga beli. Harga buahnya seplastik 30 bath, saya membeli buah Jambu dan Mangga jadi 60 bath, buat cemilan di jalan.
Oya saat keluar pintu Grand Palace saya sempat membeli coconut es krim...yeeaay...ini kuliner bangkok yang paling saya sukai dan juga rekomendasi orang-orang. Saya beli coconut es krim ini seharga 40 bath, es krim rasa kelapanya yahuud, wadahnya juga dari batok kelapa yang ada kerokan kelapa mudanya...aah yummy, sepertinya ini yang membuat saya bakalan kangen sama bangkok...kapan ya bisa kesini lagi...
Diriku kepincut sama es krim ini. Sluurp... Coconut es krim...ngiler kan?
Jalan dari Grand Palace menuju Wat Pho sekitar 15 menit, tiket Wat Pho seorang 100 bath, saya membeli 2 tiket. Tiket Wat Pho termasuk gratis 1 botol air mineral. Yang terkenal dari Wat Pho ini adalah patung Reclining Budha atau dikenal juga dengan nama Sleeping Budha, patung budha tidur yang dilapisi emas. Disini turis-turis yang memakai baju seksi disuruh memakai kimono panjang berwarna kuning dan di depan pintu masuk kuil, disediakan kantong sendal/sepatu, untuk memasukkan sendal kita ke dalam kantong itu dan kita bawa.
Berikut foto-fotonya :
Di dalam bangunan ini ada pembelian koin, untuk dimasukkan ke dalam mangkuk-mangkuk yang berjejer di pinggir dinding, setiap memasukan koin, berdoa apa keinginan kita. Tapi saya tidak melakukannya. Kalau tidak salah membeli koinnya 20 bath dapat semangkuk kecil koin.
Silahkan masukkan koinnya disini, dan panjatkan doanya.
Di Wat Pho saya bertemu ms tongsis hehe...melihat 2 cewek Indonesia dengan pedenya bertongsis ria, saat pertama kali melihatnya saya dan suami saling berpandangan dan tertawa...hahaha...pasti orang Indonesia kata saya, dan ternyata benar. Ms tongsis itu pun jadi tontonan bule-bule yang tersenyum-senyum simpul qiqiqi...ampyuun deh aah...
Selesai dari Wat Pho, saya menuju Wat Arun, menuju Wat Arun harus menyebrang memakai boat, dari pintu Wat Pho, disebrangnya adalah jalan menuju dermaga N8 Than Thien. Naik boat menuju Wat Arun hanya membayar 3 bath seorangnya, murah sekali ya ga sampe 2rb.
Menyeberangi sungai Chaopraya menuju Wat Arun
Wat Arun atau juga dikenal dengan Temple of Dawn.
Tiket Wat Arun sebesar 50 bath seorang. Naik menuju atas Wat arun tangganya sangat curam, awalnya saya tidak mau naik karena takut euy, tapi dipiki-pikir sayang jauh-jauh ga sampai atas, akhirnya memberanikan diri, kata suami naik tangganya jangan lihat bawah atau lihat atas, lihat aja anak tangganya. Baiklah, bismillah saya naik walau awalnya sempat gemetar hahaha...lebaayy...
Setelah di atas disuguhi pemandangan cantik, ini pemandangan dari atas Wat Arun :
Narsis dulu ya...
Hollaa...ternyata mengunjungi 3 tempat ini hampir seharian, masih harus ke Chatuchak, mumpung masih hari Minggu, karena pasar ini hanya ada di weekend saja. Pukul 2 siang kita menuju Chatucak. Dari Wat Arun kembali menaiki boat menyebrangi sungai Chaopraya, membayar 6 bath untuk 2 orang, kemudian ganti perahu menuju Saphan Taksin kembali bayar 30 bath untuk 2 orang, naik BTS ke BTS National stadium beli 2 tiket 74 bath, turun di Siam untuk ganti jalur lanjut ke BTS Mochit tiket 2 orang 84 bath, Mochit adalah stasiun terakhir, dari Mochit tinggal jalan menuju Chatucak market.
Di Chatuchak kita makan lagi di Saman Islam, mahal sih tapi ga ada pilihan mau cari-cari tempat makan halal yang lainnya, karena kaki sudah pegeeel...abis keliling-keliling tadi. Supaya lebih murah makannya, saya dan suami sepakat tidak pesan minuman, karena kebetulan masih ada botol minum yang dapat gratis dari Wat Pho. Suami pilih menu seperti spaggeti dan saya pilih menu tomyam. Rasa spaggetinya lumayan enak, tapi tomyamnya ga enak menurut saya, ada aroma khas, saya tebak sih aromanya dari daun yang seperti seledri, tapi wanginya tidak seperti seledri disini, kalau wangi seledri sini sih saya suka.
Tomyam
Menu pilihan suami, seperti spaggeti.
Ada kejadian illfeel saat makan di Saman Islam ini. Ceritanya meja depan saya yang sepertinya orang Indonesia, makannya tidak habis, ketika orang itu pergi, ternyata makanan sisanya di makan oleh pegawainya, dan makannya disitu pula, duduk bersama kita-kita. aiih....mbok ya kalau mau di makan, di bawa dulu, jangan makan di depan kita pengunjungnya.
Selesai makan, ternyata makanan kita di total 400 bath, whaaatt ? lebih mahal dari kemarin? padahal sengaja sudah hemat tanpa pesan minum. Tadinya saya mau bertanya meyakinkan, kenapa kemarin pesan makan dan minum total 350 bath, sekarang tanpa minum malah 400 bath, tapi akhirnya saya mengurungkan untuk komplen. Panggilan belanja lebih menggoda hahaha....btw ada kejadian tidak enak juga yang di alami blogger malaysia saat makan di Saman Islam, dia makan mango sticky rice di hargai 200 bath, dia penasaran dengan harganya, mahal sekali, akhirnya untuk memastikan dia tanya lagi ke penjualnya eh malah tambah rugi, kata penjualnya harus tambah lagi 50 bath karena tadi salah hitung, jiiiaah 200 bath aja sudah ngerasa mahal malah suruh nambah lagi, gubrak...cerita lengkapnya bisa lihat di blognya ini. Dipikir-pikir walaupun namanya Saman Islam, kok ya berjualannya tidak Islami ya, karena harga tidak diinfokan, jadi ya semaunya dia mau kasih harga berapa.
Belanja di Chatuchak kali ini saya menghabiskan 3860 bath sekitar 1,4jt. Itupun baru membeli beberapa tas khas bangkok untuk kakak-kakak saya, selebihnya oleh-oleh buat saya sendiri wkwkwk..... Belum sempat membelikan oleh-oleh untuk anak-anak dan ponakan. Uang sudah habis, dan sudah mulai sore pula. Postingan tentang oleh-oleh akan saya posting tersendiri. Oya di chatuchack ini saya membeli minuman segar jus strawberry campur yoghurt, mmm ...enak seger, tapi sayang ga sempat saya foto, sudah capek lah ya...harganya 40 bath. Sempat juga beli lagi coconut es krim tapi ternyata tidak seenak yang di Grand Palace, harga es krimnya di chatuchak 30 bath.
Saatnya pulang menuju hotel, tiket BTS dari Mochit menuju BTS National Stadium untuk 2 orang 84 bath. Sampai hotel gubraak, langsung istirahaat...kakiku...ooow...
Pengeluaran hari ke 2 :
BTS Saphan Taksin 2 tiket 74 bath sekitar 28rb
Boat Grand palace 2 tiket 30 bath sekitar 11rb
Tiket grand palace 2 tiket 1000 bath sekitar 375rb
Beli buah potong 60 bath sekitar 22rb
Coconut es krim 40 bath sekitar 15rb
Tiket wat Pho 2 tiket 200 bath sekitar 75rb
Boat menuju Wat arun 2 orang 6 bath sekitar 2rb
Tiket wat arun 2 tiket 100 bath sekitar 37rb
Boat dari Wat Arun menuju dermaga N8, 2 tiket 6 bath sekitar 2rb
Boat menuju Saphan taksin 2 tiket 30 bath sekitar 11rb
BTS Siam 2 tiket 74 bath sekitar 28rb
BTS Mochit 2 tiket 84 bath sekitar 31rb
Belanja Chatuchak 3860 bath sekitar 1.450.000
Makan di Saman 400 bath sekitar 150rb
Yoghurt 40 bath sekitar 15rb
Coconut es krim 30 bath sekitar 11rb
BTS National stadium 84 bath sekitar 31rb
Total pengeluaran hari ke 2 sebesar : Rp. 2.294.000
bangkok kota temple ya :) samaan ama penang, sama2 ada sleeping budha. Cuma memang templenya beda bentuk :) lancip2 yg bangkok (wondering apa jg berbeda aliran spt hindu jg)
BalasHapusWaaa itu eskrim menggoda sekaliii.... jadi pingin euy. Ampun yah itu digetok gitu harganya. Untung digetoknya di luar negeri ya bun. Hihihi
BalasHapusAduuuuh grand palace kenapa cantik amaaaaat *_*
BalasHapusTapi beneran deh.. itu abege bertongsisnya bikin ngakak abis. Hahahahahaha ada beneraaaan :))
btewe, baru pernah nih baca cerita ttg bangkok beserta daftar harga. ternyata jalan-jalan di sana termasuk murah yah? Seharga jalan-jalan di jekardah itu mah yah :/
@lina, iya Bangkok banyak temple-nya, tapi ciri khasnya bentuk temple nya rumit.
BalasHapus@kacamatamia, es kriimnya beneran enyaak loh...hu'uh kapok makan disana.
@pungky, iya mak pungky, silent readerku senang kalau ada daftar harganya biar mereka bisa ancer2 budget liburannya. Gak mahal kan ternyata...? yuk mak jalan-jalan kesana qiqiqi
Grandpalace,wat arun,dan coconut icecream, bikin ngiler banget m. Bagus bagus fotonya mak.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusAssalamualaikum.. saya singgah sini untuk cari idea buat itinerary ke bangkok. Terima kasih sebab sudi share :-)
BalasHapusSalam dari Malaysia