Jumat, Februari 01, 2013

Bukan ART Biasa

Setiap pagi saat ke tukang sayur, saya selalu bertemu ART ini, perilakunya sangat santun dan penampilannya berkerudung. Dia selalu mengajak anak majikannya yang berusia sekitar 3 tahun. Kadang saya suka mendengar dia menegur anak majikannya dengan lembut " fathir itu tidak baik, ayo minta maaf". Kadang juga saya suka mendengar dia berbicara bahasa inggris dengan anak majikannya....Wow pertama kali mendengar kata-katanya saya takjub, sangat santun sekali untuk ukuran ART, karena biasanya saya suka melihat ART lain, pagi-pagi sudah mengobrol sambil tertawa lepas, kadang bertelepon dengan teman prianya di HP dengan suara kencang...sesekali menegur anak majikannya dengan bentakan.

Suatu sore, saat saya mengantar anak saya les bahasa inggris yang berlokasi masih di sekitaran komplek, tak sengaja saya bertemu ART ini, dengan penampilan rapih tidak seperti biasanya, kita saling senyum ...dalam hati berfikir...dia sebenarnya ART atau bukan ya?

Akhirnya tanpa sengaja, saya mendengar khabar tentang ART ini, entah saat itu saya lupa sedang membicarakan apa dengan tetangga saya, hingga akhirnya tak sengaja tetangga saya bercerita tentang ART ini, ternyata dia adalah seorang mahasiswi !!


Jadi orangtuanya di kampung berpesan bahwa mereka hanya bisa membiayai kuliahnya tapi tidak bisa memberikan dia biaya hidup selama tinggal di kota besar, jadi biaya untuk hidup di kota seperti makan dan tempat tinggal dia harus usaha sendiri. Karena keinginannya yang kuat untuk kuliah dan dia berfikir keras kira-kira pekerjaan apa yang bisa menanggung tempat tinggal dan makannya? akhirnya dia memutuskan untuk menjadi ART, dengan alasan, apabila jadi ART dia bisa gratis tempat tinggal dan gratis makan. Sedangkan gajinya bisa untuk ongkos dia sehari-hari berangkat kuliah. Alhamdulillah juga dia di izinkan kuliah dengan majikannya, kuliahnya dia ambil di sore hari.

Subhanallah begitu banyak cerita di luar sana, betapa orang bersusah payah bekerja keras untuk memperbaiki hidup...seharusnya saya banyak bersyukur dengan segala kemudahan hidup yang saya dapat selama ini.

5 komentar:

  1. Subhanalloh...
    Mahasiswi itu punya niat yg kuat ya mbak...

    BalasHapus
  2. heubat sekali, salut deh...juga sama majikannya ..salut juga deh

    BalasHapus
  3. saling membutuhkan ya, majikannya juga harus bersyukur punya pengasuh yang bisa mendidik anaknya

    BalasHapus
  4. Subhanallah Bunda, baca postingannya sungguh haru. Semoga Gadis itu selalu diberikan kemudahan, amin.

    BalasHapus
  5. mhmmm rumah kita gak berdekatan kan mbak pit?

    karena mbak nya anak2 di rumah pake kerudung dan kebetulan mahasiswi juga.

    lulus SMP ikut kami, ditawarin SMA ... dia milih lanjut SMA dikampungnya.

    Setelah SMA saya tawarin kuliah, skrg udah tingkat 2 dan tinggal di rumah saya

    BalasHapus

maaf kalau saya belum sempat kunjungan balik