Menanam Lengkeng

Ini untuk yang ke-2 kali nya kita menanam lengkeng di halaman rumah. Waktu pertama kali kita berhasil menanam lengkeng dan berbuah, adalah yang jenisnya Diamond River. Berikut foto-fotonya :

 

Saat pertama kali keluar bunga kita senang sekali...ternyata berhasil.

 

Dalam jangka waktu 1th dari kita membeli bibit, pohonnya sudah bisa berbunga dan berbuah. Jenis Diamond River ini kalau berbuah banyak, tapi sayang ukuran buahnya kurang besar dan buahnya berair, untuk daging buah ketebalannya sedang, tidak terlalu tipis dan tidak juga tebal. Sebenarnya kalau saat berbunga, bunganya kita rontokin/kurangi sebagian agar buahnya nanti tidak terlalu banyak, itu bisa membuat daging buah lebih tebal hasilnya. Berikut ini hasil panen, karena matangnya tidak berbarengan kita tidak tahu rata-rata berapa kilo tiap panennya.

 


Pohon lengkeng yang kita tanam ini sangat produktif, berbuah terus menerus, jadi setelah selesai berbuah, istirahat sebentar, dia sudah bermunculan kembali bunga-bunga sebagai calon buah. Sampai akhirnya tiba-tiba pohon lengkengnya kering dan mati, kebetulan saat itu kita sedang renov rumah. Belum tahu penyebab matinya, apakah karena terpengaruh efek kita renov rumah atau memang ada rayap di dalam tanahnya atau memang seperti itu penyakit pohon lengkeng, bila sudah beberapa kali panen kemudian mati.

Kebetulan ada foto pohon lengkengnya yang mati, tidak sengaja terfoto saat saya sedikit narsis, abaikan foto saya yang di depannya ya hahahaa...pohon lengkengnya yang di belakang saya, sebelah kanan foto.

 

Nah kali ini kita coba memulai menanam pohon lengkeng lagi tapi dengan varietas yang berbeda, kali ini kita membeli bibit lengkeng jenis New Crystal. Kita membeli bibitnya di Trubus Cibubur. Harga bibitnya 200rb dengan tinggi seperti dalam foto ini :

 

Menurut penjualnya, New Crystal ini varietas terbaru, keunggulannya daging buah lebih tebal. Saya belum membuktikannya hehe...Oya kalau jenis Diamond River dulu kita membelinya dengan harga sekitar 75rb-125rb saya lupa, tapi sewaktu kemarin kita membeli yang bibit New Crystal harga bibit Diamond River sekarang hanya 60rb saja.

Bagaimana cara menanamnya? Saya akan sharing cara menanam bibit lengkengnya.


CARA MENANAM POHON LENGKENG

Pertama, gali lubang untuk menanam bibitnya. Lubangnya secukupnya saja. Waktu menanam yang ke-2 kalinya yang jenis New Crystal, suami membuat lubangnya dengan diameter sekitar 70cm - 80cm dengan kedalaman sama sekitar 70cm-80cm.

 
Ternyata ketika saya bandingkan dengan ukuran lubang yang pertama saat menanam bibit lengkeng yang Diamond River lubangnya lebih besar bisa 2x nya, seperti ini :

 

Perbandingannya lubangnya seperti dalam foto ini :

 

Yang sebelah kiri adalah lubang yang nanti akan kami tanam bibit New Crystal, sedangkan lubang yang sebelah kanan adalah bekas pohon lengkeng yang Diamond River yang sudah mati pohonnya (malah tumbuh pohon duren tuh, tumbuh sendiri....karena suami suka membuang sampah organik) 
 

Saat saya tanya suami kenapa lubangnya berbeda? jawabnya karena yang sekarang tanahnya keras jadi susah galinya hahahaa...jadi buat lubangnya terserah ya....kira-kira cukup buat menanam bibitnya.

Setelah membuat lubangnya, diamkan lubang selama 1 bulan....agar tanah yang di dalam lubang adaptasi dulu.

Setelah siap tanam, buat campuran tanah dan pupuk. Suami memakai pupuk yang beli di trubus, seperti ini foto pupuknya, tidak tahu isinya ukuran berapa kilo.

 

Untuk lubang yang diameter 70cm-80cm suami memakai 2 karung pupuk ini. Karena tanah di halaman kami cukup keras seperti lempung. Jadi suami pakai 2 karung pupuk. Pupuknya yg organik sapi ya bukan yang kambing, karena kalau yang kambing ada efek panas buat tanaman.

Sayang saya tidak bisa share proses menanamnya, karena ketika suami menanam bibitnya, ketika saya sedang tidak ada di rumah, tau-tau bibitnya sudah di tanam hehehe....tarrraaa hasilnya seperti ini :



Semoga kali ini kami berhasil kembali menanam lengkeng dan berbuah. Untuk perawatan tiap 3 bulan kembali beri pupuk di sekitar media tanamnya. Beri Urea untuk merangsang pertumbuhan tanaman (batang dan daun). Dan beri NPK untuk merangsang bunga dan buah. Tapi saya juga tidak tahu tiap berapa bulan pemberian urea dan NPK, menurut informasi suami sesuai kebutuhan saja.

Oya ada beberapa tetangga dan teman yang juga menanam lengkeng tapi sudah bertahun-tahun tidak berbuah, yang perlu di perhatikan adalah, mungkin bibitnya kurang bagus, belilah bibit di tempat-tempat yang terpercaya, sudah terkenal menjual bibit bagus. Seperti kami, sewaktu membeli bibit jenis Diamond River membelinya di Wijaya Tani yang berada di jalan Juanda Depok, memang sudah terkenal menjual bibit tanaman. Dan yang ke-2 ini kami membelinya di Toko Trubus. Kalau saya tanya teman-teman yang gagal berbuah pohon lengkengnya, saat saya tanya dimana beli bibitnya? mereka jawab di tukang bunga yang biasa lewat di komplek atau di penjual tanaman yang di pinggir jalan. Dan kesalahan kedua kenapa gagal berbuah mungkin saat proses menanamnya, rata-rata mereka menanamnya seperti biasa, gali lubang kemudian langsung tanam. Tidak ada proses di diamkan dulu lubangnya untuk adaptasi. Penggunaan pupuk juga mungkin berpengaruh.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba??

UPDATE
Ternyata salah satu penyebab pohon lengkeng cepat mati karena terlalu cepat berbuah, jadi saat muncul bunga2 pertamakali sebaiknya bunga-bunga itu di rontokin dulu semuanya...jangan sampai jadi buah, begitu katanya. Jadi harus sabar sampai si pohon kembali berbunga dan siap untuk berbuah. mmm...sepertinya dulupun kita pernah dengar info ini kalau saat berbunga pertama kali harus di rontokin dahulu, tapi kita mengabaikannya....ya iyalah....bunga itukan di tunggu-tunggu munculnya, masa pas bunganya mulai muncul harus di rontokin...kan sayang hehehe... tp kita tidak tahu kalau efeknya bisa menyebabkan pohon lengkeng cepat mati. Jadi mungkin yang ke-2 ini memang harus sabar, harus di rontokin dulu bunganya yaa...

Yess.... akhirnya tunas barunya muncul setelah 1,5 bulan nanam, artinya sukses menanamnya, tadinya sebelum muncul tunas baru masih harap-harap cemas khawatir gagal menanamnya.