Jumat, Juni 28, 2013

Apa Khabar ?

Halloo...apa khabar..? sudah lama saya tidak posting...padahal banyak ide yang mau di posting...rencananya mau posting Pentas Akhir Tahun anak-anak, posting soal kenaikan Bbm...tapi hanya rencana saja ternyata...

Di samping rasa malas posting yang melanda, sibuk mengurus anak-anak yang sakit flu singapur...again? yaa...sudah beberapa kali anak-anak terkena penyakit flu singapur... (kasihan libur sekolah jadi tidak bisa kemana-mana) juga ART yang sakit gigi...saya sibuk mengantarnya bolak balik ke dokter gigi dengan meninggalkan anak-anak yang sedang sakit juga, itupun berkat bantuan tetangga dengan meminjamkan mbaknya untuk menjaga anak-anak saya, akhirnya saya bisa mengantar ART ke dokter gigi, di tambah lagi dengan kesibukan saya yang tidak sengaja berjualan mukena....ide untuk update postingan pun hanya di kepala... :) again? yaa again.. :p

Hidup itu bagai roller coaster....siap-siap jungkir balik tapi setelahnya kita tersenyum puas karena sudah merasakan sensasi permainan rollercoaster. Begitupun hidup, dengan perjalanan jungkir balik itu, justru membuat hidup kita berwarna...bila semuanya berjalan lancaar tidak ada kejutan-kejutan pasti akan membosankan. Pencipta kita sudah sangat ahli dan indah memberikan kehidupan penuh warna kepada kita... .. kita tidak pernah tahu dengan rencana-rencana indah Nya...tapi pasti di akhirnya akan ada senyum yang kita simpulkan... seperti seuntai senyum selesai menikmati permainan roller coaster.


Begitu juga yang terjadi dengan saya...setelah rencana pergi umroh gagal karena travel yang tidak profesional. Anak-anak dan ART yang sakit, sementara suami tugas ke Singapur. Tidak ada orangtua yang bisa menemani membantu meringankan kerepotan ini karena orangtua sedang umroh,...sangat terasa sekali repotnya...dengan tidak ada orang terdekat di samping kita, sementara saya sendiri sedang menata hati saya yang kecewa karena gagal berangkat umroh, juga kecewa dengan seseorang yang sikapnya berubah drastis. Tapi memang kita tidak pernah tahu rencana Allah...kenapa saya belum di beri kesempatan untuk beribadah umroh bersama-sama dengan kakak dan orangtua saya? 

Saya hanya mengambil hikmahnya sekarang, ternyata dengan gagalnya berangkat umroh, Allah telah menukarnya dengan rezeki yang lain, tidak sengaja saya berjualan mukena bali, alhamdulillah selama sebulan ini responnya sangat baik. Dalam hitungan 1 bulan tak sadar perputaran uangnya mencapai belasan juta,  woww.... ( catat ya...perputaran uangnya bukan labanya :) repot nanti kalau ada yang minta traktir #eh :p ) dengan modal awal hanya 1jt sekian. Jadi saat di umumkan jadwal pemberangkatan umroh, saya baru saja memulai bisnis mukena bali, karena terjadi sesuatu dan lain hal, akhirnya saya batal berangkat umroh sementara orangtua dan kakak saya tetap berangkat. Jadi mungkin Allah telah memilihkan buat saya, yaa.... mungkin kalau saya jadi berangkat umroh, saya akan kehilangan pelanggan karena lama di tinggal pergi, ini mungkiiin ya...hanya analisa saya saja. 

Semoga ke depannya usaha saya sukses walaupun sebenarnya usaha saya ini hanya usaha musiman, tidak selamanya hanya memanfaatkan moment Ramadan dan Lebaran. Alhamdulillah sudah bisa memasukkan stok mukena di salah satu toko teman saya di ITC Depok dengan sistem beli putus, kata seorang teman, biasanya kalau sudah terbuka satu pintu akan terbuka pintu yang lainnya...aamiin...saya tidak punya target apa-apa hanya membiarkannya itu mengalir.

Saya tidak punya ilmu bisnis, tapi mungkin benar yang di tulis di buku-bukunya mas Ippho, untuk memulai bisnis, harus pintar membaca peluang, harus banyak sedekah, jangan lupa doa sepasang bidadari. Saya berjualan mukena karena melihat peluang, memanfaatkan momen Ramadhan, saya awali usaha ini juga dengan membagi-bagikan mukena buat orang-orang terdekat dan tersayang, tidak memikirkan akan kerugian, tidak memikirkan ilmu dagang, dengan membagikan mukena sebenarnya cara promosi juga, ketika orang yang kita kasih mukena itu sedang memakai mukenanya dan ada orang lain yang melihat kemudian berminat dia pasti akan bertanya, dimana belinya? dan orang yang kita beri mukena pasti akan meberitahu dari mana dia mendapatkan mukenanya, bukan kah itu promosi tidak langsung? saya justru tidak sadar akan hal itu hehehe.... karena saya memang niat hanya memberi saja tanpa maksud untuk promosi, seperti yang saya bilang dari awal saya tidak punya ilmu bisnis. Di tambah lagi doa sepasang bidadari maksudnya adalah pasangan kita dan orangtua, minta izin dan doa kepada suami untuk bisnis ini (sekalian minta modal maksudnya qiqiqi...) dan meminta doanya kepada ibu saya yang kebetulan berangkat umroh...

Benar bukan, hidup seperti rollercoaster, di saat hati saya campur aduk karena kekecewaan dan kekecewaan...Allah menggantikannya dengan yang lain...

Itu saja khabar saya hari ini...yang katanya malas posting...kalau sudah posting justru tak sadar kalau ternyata postingannya jadi banyak begini yaaa...hehehe...

6 komentar:

  1. Waw waw... hebaat euy si Bunda. hampir 3 minggu ga ketemu udah melejit aja. Hihihi.. kita harus banyak husnudzan ya, hrs percaya sama Allah. Tulisannya ngehibur hati saya juga nih. Sukses terus yaa bundaaa.. aamiin...

    BalasHapus
  2. Coba sebulan ga ketemu sy, saya udah jadi pengusaha kali ya hahahahaa...ayo dong sumpahin saya jd pengusaha qiqiqii

    BalasHapus
  3. hmmm adahal baru mau minta traktir :p

    BalasHapus
  4. Dah lama gak posting ya Bun..

    heubat euyyy jualannya, aki gak minta traktir kok,.....cm minta dijajanin ajah...hi hi sama ajah ya

    BalasHapus
  5. hah travel kurang profesional?

    cerita detil dong, kenapa bisa batal.

    De bantu doa smoga bisnis nya makin sukses. LAris manis tanjung kimpul, dagangan laris duit kumpul

    BalasHapus

maaf kalau saya belum sempat kunjungan balik